Gaya Mengemudi Bisa Memicu Kanker
Gaya mengemudi bisa
memicu kanker kulit. Ada penelitian menarik yang dilakukan Universitas
Washington dan diterbitkan dalam Journal of the American Academy of
Dermatology. Wajib disimak buat pengemudi mobil di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Ternyata gaya mengemudi mobil bisa memicu seseorang
terkena penyakit kanker kulit. Kok, bisa?
Bisa saja. Tanpa disadari, Anda mungkin
pernah mengemudi dengan kondisi jendela di samping dibuka. Bisa karena
kendaraan tak ada AC, atau hanya karena ingin merokok (ini juga sangat
tidak boleh mengemudi sambil merokok). Kemudian, tangan yang dekat
jendela disandarkan ke luar.
Dari hasil penelitian tercatat 55
persen yang terkena kanker kulit, umumnya dialami pada bagian atas
lengan dan 52 persen menyerang bagian pigmen hitam (seperti efek
terbakar), Sel karsinoma Merkel pada bagian sisi tubuh. Menariknya,
kalau di AS banyak pria yang terjangkit kanker pada tangan kiri karena
posisi kemudi di kiri, sedangkan di Australia yang terkena tangan kanan.
Nah, penelitan lain mengatakan mengemudi
dengan jendela mobil tertutup dan berkontak langsung dengan sinar
matahari bisa terkena kanker kulit. Untuk mencegahnya, kaca mobil
dilapisi dengan bahan anti-ultraviolet yang bisa mereduksi efek panas
sinar matahari.
Tapi, bagi Anda yang tetap gemar
mengemudi dengan jendela terbuka, mengenakan losion penangkal sinar
matahari untuk menghindari risiko kanker.
Source: Kompas
No comments:
Post a Comment